Oleh: Zulfan Aris
Saya yakin sebagian dari anda akan mengerutkan kening ketika membaca judul dari tulisan ini. Berbagai pertanyaan mungkin terlontar dari dalam diri anda ketika membacanya seperti; apa hubungannya?? Kok bisa?? Apa-apaan ini?? Lebayy… dan mungkin ada juga yang tidak mengerti (hehehe). Hal ini wajar karena mungkin hanya sedikit dari kita yang mengetahui lebih jauh dan mendalam mengenai organisma tanah ini. Meskipun demikian, pastilah anda sudah tahu barang sedikit tentang organisma tanah. Yuppss… semua organisma yang hidup, mencari makan serta berkembang biak baik didalam maupun diatas permukaan tanah atau dengan kata lain semua organisma yang hidupnya bergantung pada tanah itulah yang dinamakan organisma tanah. Organisma tanah ini sangat banyak jenis dan jumlahnya, mulai dari organisma yang tidak kasat mata (mikroskopis) sampai kepada ukuran yang besar (makroskopis), yang jenisnya mulai dari bakteri hingga hewan bertulang belakang (chordata). Jika saya tanyakan contohnya, sebagian dari anda akan menjawab cacing tanah, semut, jangkrik, kaki seribu dan organisma tanah lainnya yang sudah familiar bagi kehidupan kita. Jika penjelasan paragraf pertama ini sudah umum bagi anda, maka anda sudah memahami apa itu organisma-organisma tanah. Yaa.. sesederhana itu, hehehe….
Walaupun kita sudah mengetahui tentang organisma-organisma
tanah, namun hanya sedikit yang mengetahui manfaatnya terutama bagi kehidupan
kita. Sebagian besar organisma tanah sebenarnya bermanfaat bagi kehidupan kita.
Jumlah serta kelimpahan spesies-spesies yang berada didalam tanah sangat
penting untuk kesuburan tanah, sementara kesuburan tanah sangat penting untuk
ketersedian pangan dan sandang bagi penduduk dunia. Hal tersebut merupakan
salah satu manfaat dari organisma tanah. Secara umum, Hieronymus Yuliprianto
dalam bukunya BIOLOGI TANAH dan STRATEGI PENGELOLAANYA menyebutkan bahwa; “Biota (organisma) tanah dapat dilihat
sebagai mesinnya biologi bumi dan diimplikasikan dalam sebagian besar fungsi
kunci dalam menyediakan pelayanan ekosistem melalui pengendalian proses siklus
hara fundamental, dinamika struktur tanah dan degradasi polutan, regulasi
komunitas tumbuhan. Proses-proses tanah secara mikrobiologi memainkan peranan
penting dalam menetralisir perubahan iklim global melalui perananya sebagai
sumber karbon dan karbon yang hilang dan turunan gas-gas rumah kaca seperti NOX
dan methane”.
Setelah membaca paragraph kedua setidaknya kita sudah
memahami berbagai manfaat yang dihasilkan oleh organisma tanah. Mmm… sangat
penting menurut saya. Namun hanya sedikit dari kita yang peduli akan hal itu.
Melanjutkan dari manfaat organisma tanah yang terakhir menurut Hieronymus
Yuliprianto tadi, yaitu “peranannya dalam menetralisir perubahan iklim global”
karena inilah sesungguhnya pertanyaan terbesar sejak judul dari tulisan ini
mengusik anda untuk membacanya. Yess..!! akhirnya saya berhasil mengajak anda
menelaah tulisan saya lebih jauh. Hohoho… :D
Perubahan iklim global saat ini sangat erat
hubungannya dengan pemanasan global (global
warming) dan kerusakan lapisan ozon. Perubahan iklim merupakan ISU LINGKUNGAN yang sangat menarik
perhatian sekaligus keprihatinan pada abad ke-21 ini. Perubahan iklim global
sebahagian besar atau hampir seluruhnya disebabkan oleh tindakan manusia. Eksploitasi Sumber Daya
Alam (SDA) yang berlebihan seperti penggundulan hutan, pencemaran lingkungan
(tanah, air dan udara) dan pemakaian zat atau bahan kimia yang berbahaya bagi
lingkungan merupakan latar belakang dan akar dari segala permasalahan tersebut.
Setelah
kita sadar akan marabahaya yang dapat ditimbulkan oleh perubahan iklim global
tersebut dikemudian hari, berbagai tindakanpun dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut seperti mengeluarkan aturan-aturan yang membatasi aktivitas manusia
terhadap lingkungannya. Salah satu tindakan yang banyak dilakukan adalah dengan
menggalakkan penanaman kembali hutan-hutan yang telah gundul (reboisasi) serta
menetralisir pencemaran ekosistem perairan terutama laut dengan memanfaatkan
serangkaian peralatan bioteknologi. Langkah-langkah berikutnya yang diambil
adalah dengan mengurangi pemakaian alat-alat atau zat kimia yang berdampak
terhadap kerusakan lingkungan.
Lantas,
dimana pengaruh organisma tanah dalam perubahan iklim global???
Jika
pencemaran dan kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia itu menggangu
atau bahkan merusak habitat hidup organisma tanah (dalam hal ini tanah), maka
tak ayal hal ini akan berimbas kepada kehidupan organisma tanah. Pengaruh dari
kerusakan dan berkurangnya organisma tanah ini tidak secara langsung berimbas
kepada perubahan iklim terutama iklim global, namun melalui serangkaian
permasalahan dengan melibatkan faktor biotik dan abiotik lain. Jika hal ini
terjadi maka efek yang ditimbulkan sangat besar layaknya efek domino.
Faktor-faktor biotik dan abiotik yang berkolerasi dengannya antara lain; tanah,
unsur-unsur hara, tumbuhan, Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2).
Lebih lanjut akan dibahas pada paragraf berikutnya.. hehe…
Seperti
yang telah dibahas sebelumnya, bahwa organisma tanah dalam aktivitasnya adalah
sebagai sumber karbon dan karbon yang hilang dan turunan gas-gas rumah kaca
seperti NOX dan methana yang penting dalam menetralisir perubahan
iklim global. Selain itu, organisma tanah juga menyediakan unsur hara yang
penting bagi kesuburan tanah. Tanah yang subur tentu merupakan syarat utama
bagai kelangsungan semua tumbuhan darat sebagai salah satu produsen O2
dan yang juga menciptakan IKLIM MIKRO.
Gabungan antara iklim mikro satu dengan iklim mikro lainya dari tumbuhan inilah
salah satunya yang akan menciptakan IKLIM
GLOBAL. Nah…. Sekarang coba anda pikirkan jika organisma-organisma tanah
ini terganggu dan populasinya turun drastis akibat berbagai pencemaran tanah
dan kerusakan lainnya, maka imbasnya adalah kesuburan tanah menjadi berkurang
atau terganggu dan berimplikasi pada kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan atau
bahkan tumbuhan itu tidak mampu hidup sama sekali. Jika ini terjadi maka suplai
O2 bebas di alam akan berkurang begitu juga dengan iklim-iklim mikro
lainya. Bila iklim-iklim mikro ini berkurang, BAYANGKAN DAMPAKNYA TERHADAP IKLMIM GLOBAL!!!.
Begitu kita
memahami sesuatu tentang masalah tersebut, kita mulai bisa memikirkan tentang
hubungan antara organisma-organisma tanah terhadap kesuburan tanah, lalu
kesuburan tanah terhadap kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan di bumi, dan
kelangsungan hidup tumbuhan terhadap suplai oksigen dan iklim mikro yang
dihasilkannya, serta hubungan antara iklim-iklim mikro yang dihasilkan
tumbuh-tumbuhan dengan iklim global di bumi. (skemanya kurang lebih seperti
gambar dibawah).
Tujuan terbesar saya dalam tulisan ini adalah untuk
meyakinkan orang-orang bahwa kita tidak bisa menganggap bahwa keanekaragaman
organisma-organisma tanah itu tidak terkait dengan yang ada diatas tanah
apalagi hal-hal penting seperti perubahan iklim. Dulu banyak orang menganggap
bahwa laut adalah tempat sampah raksasa, dan banyak orang menganggap tanah
seperti itu juga. Namun saat ini kita telah mengetahui bahwa banyak organisma
di laut yang melaksanakan berbagai proses bermanfaat bagi kita, meskipun banyak
yang belum kita kenal. Hal ini menurut saya juga berlaku bagi tanah dan semua
organisma yang ada didalamnya.. so.. jangan remehkan hal-hal kecil disekitar
kita!!
silahkan meninggalkan komentarnya.. :)
makasih kak infonya sangat membantu sekali
BalasHapusjual mobil bekas jakarta